26 Feb 2009 12:02 AM
Persib Hanya Target Curi Poin
Walaupun, Skuad Persib Bandung sedang dalam keadaan on fire akan tetapi Jaya Hartono, pelatih Persib tidak mau sesumbar akan mengalahkan Ngon cs pada saat tandang Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (26/2).Kedua tim akan melakoni first leg di babak 16 besar Copa Djie Sam Soe. "Pada laga ini, saya hanya mentargetkan mencuri poin saja,mengingat laga ini adalah laga away dan saya rasa SFC akan mencari poin penuh di markasnya sendiri," ungkap pelatih Persib sejak musim 2008-2009 ini, kepada Sripo, Rabu (25/2).Jaya mengaku, membawa semua skuad intinya untuk menghadapi Laskar Wong Kito yang terdiri dari 18 orang pemain, termasuk di dalamnya tiga pemain asing."Saya hanya membawa tiga pemain asing dan dua lagi terpaksa di parkir sesuai ketentuan Copa yang hanya memperbolehkan memakai tiga pemain asing," ujar pemain timnas tahun 1986-1990 ini.Target ini, menurutnya cukup realistis mengingat kekuatan dari tim besutan Rahmad Darmawan yang dikenal mumpuni di lini depan."SFC adalah tim yang bagus dengan pemain dan barisan penyerang yang berkualitas, untuk mencuri poin saja dan itu pun harus dengan kerja keras," ungkap pelatih yang membawa Persik Kediri menjadi juara Liga Indonesia tahun 2003 lalu.Sementara, pelatih SFC Rahmad Darmawan mengaku akan mengejar target maksimal dalam first leg ini."Memang sulit, targetnya adalah mencetak gol paling banyak dan sistem yang diterapkan adalah sistem gugur, tapi kami akan memaksimalkan tim untuk mencapai hasil yang optimal," ujar pelatih asal Metro Lampung ini.RD, mengaku telah menerapkan taktik dan strategi dalam menghadapi Persib Bandung termasuk menurunkan skuad terbaiknya."Saya akan menurunkan pemain terbaik sesuai dengan kebutuhan tim, saat ini hanya Obiora dan Ekki Nurhakim saja yang kondisinya masih dalam pemulihan dan belum bisa dipastikan bisa diturunkan atau tidak," tambah pelatih yang mempersembahkan gelar double winner untuk SFC musim lalu.
Persib Tak Takut SFC
Ada dua rencana pentingyang dirancang tim pelatih Persib Bandung saat menantang Sriwijaya FC pada leg pertama babak "16 Besar" Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) 2008-2009, di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Kamis (26/2), pukul 15.30 WIB.Rencana A, mencuri kemenangan dari juara bertahan CDSSI musim lalu itu. Jika meleset, berusaha mencetak gol tandang, meskipun hasil akhirnya seri, untuk bekal menjalani leg kedua di Bandung, 12 April mendatang."Tak perlu gentar menghadapi Sriwijaya FC, sekalipun harus bermain di kandangnya sendiri. Target kita mencuri kemenangan. Kalaupun tidak bisa, hasil seri sudah cukup bagus. Lebih bagus lagi kalau kita bisa mencetak gol tandang," kata Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis ketika dihubungi "GM", Rabu (25/2).Dikatakan Robby, di turnamen yang menggunakan format home and away, seperti CDSSI, gol tandang terkadang bisa menjadi sebuah keuntungan buat tim tamu. Ia mencontohkan, jika Persib bisa bermain imbang 1-1, 2-2 dan seterusnya, maka hasil imbang tanpa gol di Bandung, sudah cukup untuk lolos ke babak selanjutnya."Atau kalaupun kalah 1-2 atau 2-3, kita cukup mengalahkan lawan kita itu dengan skor minimal 1-0 di leg kedua. Namun, target pertama yang kita bidik pada partai pertama melawan Sriwijaya FC adalah menang," tambah Robby.Meski tidak akan mudah, kata Robby, seluruh pemain Persib harus memperjuangkannya. "Jika kita bisa menyingkirkan Sriwijaya FC di babak ini, langkah berikut bakal semakin ringan," ujarnya, seolah ingin memberi motivasi kepada Eka Ramdani dan kawan-kawan.Fokus pertahananBerbeda dengan empat laga di dua babak sebelumnya, pada saat menghadapi Sriwijaya FC ini, Persib bakal tampil dengan kekuatan penuh. Minus dua pemain asing, sesuai aturan, hanya tiga pemain asing yang diperbolehkan tampil, yaitu Lorenzo Cabanas dan Rafael Alves Bastos, kekuatan Persib tidak terlalu berpengaruh banyak. Sebab, tim kebanggaan bobotoh ini masih memiliki duet striker, Christian Gonzales dan Hilton Moriera serta Nyeck Nyobe Georges Clement di lini belakang."Dipilihnya ketiga pemain asing ini ke Palembang sudah sesuai dengan kebutuhan tim dan strategi yang bakal saya terapkan," cetus Jaya Hartono, Pelatih Kepala Persib, menjelang keberangkatan ke Palembang.Dikatakan Jaya, Nyeck yang memiliki postur cukup ideal diproyeksikan untuk mematikan striker andalan tuan rumah, Claude Parfait Ngon A. Djam. Striker yang menjebol gawang Persib dua kali pada pertemuan di putaran pertama Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009, September lalu itu, menjadi salah satu pemain Sriwijaya FC yang bakal mendapat perhatian khusus dari Jaya.Jaya dan juga Robby memastikan, untuk menghadapi tim setangguh Sriwijaya FC, Persib dipastikan harus memasang formasi terbaiknya. "Tak ada pilihan lain, kita harus memainkan pemain terbaik yang dimiliki," ujar Robby.Seperti dituturkan Jaya, Maman Abdurahman dan Nova Arianto dalam kondisi prima untuk mendampingi Nyeck di barisan pertahanan. Sedangkan dua pemain sayap dipastikan bakal diisi Gilang Angga Kusumah (kanan) dan Siswanto (kiri). Sedangkan di sektor gelandang, Atep kemungkinan besar bakal diplot menggantikan peran Lorenzo Cabanas yang diharapkan bisa bekerjasama apik dengan Eka Ramdani dan Hariono di gelandang bertahan.Faktor BudiDari kubu Sriwijaya FC, pelatih Rahmad Darmawan mengatakan, kehadiran Budi Sudarsono menjadi faktor penting kebangkitan Sriwijaya FC. "Kehadiran Budi telah memberikan aroma persaingan bagi striker-striker kami. Dengan demikian, mereka selalu serius di dalam pertandingan," kata Rahmad kepada vivanews.com.Seperti halnya Jaya yang menugaskan Nyeck untuk mematikan Ngon A. Djam, Rahmad pun mengaku sudah menyiapkan seorang pemain belakangnya untuk mematikan Gonzales. "Semua tahu kalau Gonzales itu striker berbahaya. Apalagi, kalau dia sudah masuk kotak penalti. Kami akan memberi perhatian khusus padanya," ujarnya.
9 Jadwal Pertandingan di Jalak Harupat Tergusur
Pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) legislatif 2009, ikut memengaruhi jadwal pertandingan sepak bola yang digelar di wilayah hukum Polda Jabar, pada 16 Maret hingga 27 April mendatang. Terutama untuk partai yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung.Kapolda Jabar, Irjen Pol. Timur Pradopo melalui Kabid Humas, Kombes Pol. Dade Achmad membenarkan, pihak Polres Bandung sudah mengusulkan kepada panpel Persikab Kab. Bandung, Persib Bandung, Pelita Jaya, dan badan pengelola (BP), untuk menggeser waktu pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat."Kami telah menerima surat usulan dari Polres Bandung berkaitan dengan jadwal pertandingan sepak bola selama masa pemilu, dengan catatan diajukan atau diundur," ungkap Dade di Mapolda Jabar, Jln. Soekarna-Hatta Bandung, Rabu (25/2).Sedangkan untuk Polwiltabes Bandung, bisa menggelar pertandingan di Stadion Siliwangi, di luar pertandingan Persib.Surat resmiDitemui secara terpisah, Kapolres Bandung, AKBP Drs. Ahmad Dofiri, M.Si mengatakan, sejak Selasa (24/2), pihaknya telah melayangkan surat ke Panpel Persikab, Persib, Pelita Jaya, dan badan pengelola Stadion Si Jalak Harupat, terkait dengan permintaan pergeseran waktu pertandingan."Mulai pertengahan Maret hingga akhir April, konsentrasi pengamanan kepolisian sudah berfokus pada kampanye dan pelaksanaan pemilu legislatif 2009. Untuk itu kita sudah melayangkan surat kepada seluruh panpel untuk menggeser jadwal pertandingan yang dilangsungkan di sini (Si Jalak Harupat)," kata Ahmad Dofiri yang didampingi Kabag Ops Polres Bandung, Kompol Hendra Kurniawan di ruang kerjanya, Jln. Bhayangkara No. 1 Soreang.Dengan keluarnya surat tersebut, maka 9 partai yang digelar pada 16 Maret hingga 27 April di Stadion Si Jalak Harupat, dipastikan mengalami perubahan jadwal.Ketua Panpel Persib untuk LSI 2008-2009, Iwan Kartiwan, mengaku sudah menerima surat resmi dari Polres Bandung. Sementara Ketua Panpel Persib untuk CDSSI 2008-2009, Edi Djukardi mengatakan, pihaknya juga sudah mendapatkan informasi tersebut.Hal senada juga dikatakan Humas Persikab, Rahmat Sudarmaji.Menurutnya, Persikab akan segera melayangkan surat ke BLI, "Kami sudah membahas surat dari Polres ini. Surat itu akan jadi dasar untuk permohonan pergeseran jadwal ke BLI,� papar Rahmat.
Seluruh Kompetisi Bisa Dihentikan
Seluruh roda kompetisi sepak bola di Indonesia yang tengah berjalan seperti Liga Super Indonesia (LSI), LSI U-21, Divisi Utama Liga Indonesia (LI) serta Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) 2008-2009 terancam terhenti pada saat proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 dimulai, pertengahan Maret mendatang. Kendati PSSI dan Badan Liga Indonesia (BLI) belum mengambil keputusan, namun tanda-tanda ke arah itu sudah kelihatan.Pada Rabu (25/2), Polres Bandung yang diperkuat Polda Jabar, secara resmi mengumumkan melarang seluruh pertandingan yang dimainkan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung selama proses pemilu berlangsung, yaitu antara 16 Maret hingga 28 April 2009. Akibat larangan tersebut, 13 laga yang melibatkan Persib, Persib U-21, Pelita Jaya Jawa Barat, Persikab Kab. Bandung, dan PSMS Medan sudah bisa dipastikan batal digelar.Sehari sebelumnya, Rabu (24/2), Polda Jateng juga sudah mengeluarkan pernyataan resmi yang melarang seluruh pertandingan sepak bola di wilayahnya selama masa pemilu.Adanya kemungkinan seluruh kompetisi dihentikan pada masa pemilu dibenarkan Sekretaris Badan Pengelola Persib, Edi Djukardi. "Saya pernah bicara dengan Joko Driyono (Direktur Kompetisi BLI, red) soal nasib kompetisi di masa pemilu. Kemungkinan untuk dihentikan semuanya sangat besar," kata Edi di Sekretariat Pengcab PSSI Kota Bandung, Jln. Gurame Bandung, Rabu (25/2).Jika itu terjadi, kata Edi, klub-klub peserta kompetisi dipastikan bakal kembali berteriak karena penghentian kompetisi berdampak kepada molornya jadwal. "Kalau terjadi, berarti kompetisi akan mundur satu bulan lagi. Klub peserta pasti berteriak karena kebutuhan dana akan membengkak lagi," katanya.Seluruh Indonesia?Indikasi yang dilontarkan Edi Djukardi, juga dibenarkan oleh salah seorang anggota Panpel PSMS Medan, Bambang Sukowiyono. Dikatakan pengurus Pengda PSSI Jabar itu, larangan yang dikeluarkan Polres Bandung itu bukan tidak mungkin merupakan instruksi dari Kapolri."Jika itu benar, berarti kompetisi di seluruh Indonesia selama masa pemilu akan dihentikan," kata Suko di Sekretariat Pengda PSSI Jabar, K.H. Ahmad Dahlan Bandung.
Source: http://klik-galamedia.com
Persib Hanya Target Curi Poin
Walaupun, Skuad Persib Bandung sedang dalam keadaan on fire akan tetapi Jaya Hartono, pelatih Persib tidak mau sesumbar akan mengalahkan Ngon cs pada saat tandang Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (26/2).Kedua tim akan melakoni first leg di babak 16 besar Copa Djie Sam Soe. "Pada laga ini, saya hanya mentargetkan mencuri poin saja,mengingat laga ini adalah laga away dan saya rasa SFC akan mencari poin penuh di markasnya sendiri," ungkap pelatih Persib sejak musim 2008-2009 ini, kepada Sripo, Rabu (25/2).Jaya mengaku, membawa semua skuad intinya untuk menghadapi Laskar Wong Kito yang terdiri dari 18 orang pemain, termasuk di dalamnya tiga pemain asing."Saya hanya membawa tiga pemain asing dan dua lagi terpaksa di parkir sesuai ketentuan Copa yang hanya memperbolehkan memakai tiga pemain asing," ujar pemain timnas tahun 1986-1990 ini.Target ini, menurutnya cukup realistis mengingat kekuatan dari tim besutan Rahmad Darmawan yang dikenal mumpuni di lini depan."SFC adalah tim yang bagus dengan pemain dan barisan penyerang yang berkualitas, untuk mencuri poin saja dan itu pun harus dengan kerja keras," ungkap pelatih yang membawa Persik Kediri menjadi juara Liga Indonesia tahun 2003 lalu.Sementara, pelatih SFC Rahmad Darmawan mengaku akan mengejar target maksimal dalam first leg ini."Memang sulit, targetnya adalah mencetak gol paling banyak dan sistem yang diterapkan adalah sistem gugur, tapi kami akan memaksimalkan tim untuk mencapai hasil yang optimal," ujar pelatih asal Metro Lampung ini.RD, mengaku telah menerapkan taktik dan strategi dalam menghadapi Persib Bandung termasuk menurunkan skuad terbaiknya."Saya akan menurunkan pemain terbaik sesuai dengan kebutuhan tim, saat ini hanya Obiora dan Ekki Nurhakim saja yang kondisinya masih dalam pemulihan dan belum bisa dipastikan bisa diturunkan atau tidak," tambah pelatih yang mempersembahkan gelar double winner untuk SFC musim lalu.
Persib Tak Takut SFC
Ada dua rencana pentingyang dirancang tim pelatih Persib Bandung saat menantang Sriwijaya FC pada leg pertama babak "16 Besar" Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) 2008-2009, di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Kamis (26/2), pukul 15.30 WIB.Rencana A, mencuri kemenangan dari juara bertahan CDSSI musim lalu itu. Jika meleset, berusaha mencetak gol tandang, meskipun hasil akhirnya seri, untuk bekal menjalani leg kedua di Bandung, 12 April mendatang."Tak perlu gentar menghadapi Sriwijaya FC, sekalipun harus bermain di kandangnya sendiri. Target kita mencuri kemenangan. Kalaupun tidak bisa, hasil seri sudah cukup bagus. Lebih bagus lagi kalau kita bisa mencetak gol tandang," kata Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis ketika dihubungi "GM", Rabu (25/2).Dikatakan Robby, di turnamen yang menggunakan format home and away, seperti CDSSI, gol tandang terkadang bisa menjadi sebuah keuntungan buat tim tamu. Ia mencontohkan, jika Persib bisa bermain imbang 1-1, 2-2 dan seterusnya, maka hasil imbang tanpa gol di Bandung, sudah cukup untuk lolos ke babak selanjutnya."Atau kalaupun kalah 1-2 atau 2-3, kita cukup mengalahkan lawan kita itu dengan skor minimal 1-0 di leg kedua. Namun, target pertama yang kita bidik pada partai pertama melawan Sriwijaya FC adalah menang," tambah Robby.Meski tidak akan mudah, kata Robby, seluruh pemain Persib harus memperjuangkannya. "Jika kita bisa menyingkirkan Sriwijaya FC di babak ini, langkah berikut bakal semakin ringan," ujarnya, seolah ingin memberi motivasi kepada Eka Ramdani dan kawan-kawan.Fokus pertahananBerbeda dengan empat laga di dua babak sebelumnya, pada saat menghadapi Sriwijaya FC ini, Persib bakal tampil dengan kekuatan penuh. Minus dua pemain asing, sesuai aturan, hanya tiga pemain asing yang diperbolehkan tampil, yaitu Lorenzo Cabanas dan Rafael Alves Bastos, kekuatan Persib tidak terlalu berpengaruh banyak. Sebab, tim kebanggaan bobotoh ini masih memiliki duet striker, Christian Gonzales dan Hilton Moriera serta Nyeck Nyobe Georges Clement di lini belakang."Dipilihnya ketiga pemain asing ini ke Palembang sudah sesuai dengan kebutuhan tim dan strategi yang bakal saya terapkan," cetus Jaya Hartono, Pelatih Kepala Persib, menjelang keberangkatan ke Palembang.Dikatakan Jaya, Nyeck yang memiliki postur cukup ideal diproyeksikan untuk mematikan striker andalan tuan rumah, Claude Parfait Ngon A. Djam. Striker yang menjebol gawang Persib dua kali pada pertemuan di putaran pertama Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009, September lalu itu, menjadi salah satu pemain Sriwijaya FC yang bakal mendapat perhatian khusus dari Jaya.Jaya dan juga Robby memastikan, untuk menghadapi tim setangguh Sriwijaya FC, Persib dipastikan harus memasang formasi terbaiknya. "Tak ada pilihan lain, kita harus memainkan pemain terbaik yang dimiliki," ujar Robby.Seperti dituturkan Jaya, Maman Abdurahman dan Nova Arianto dalam kondisi prima untuk mendampingi Nyeck di barisan pertahanan. Sedangkan dua pemain sayap dipastikan bakal diisi Gilang Angga Kusumah (kanan) dan Siswanto (kiri). Sedangkan di sektor gelandang, Atep kemungkinan besar bakal diplot menggantikan peran Lorenzo Cabanas yang diharapkan bisa bekerjasama apik dengan Eka Ramdani dan Hariono di gelandang bertahan.Faktor BudiDari kubu Sriwijaya FC, pelatih Rahmad Darmawan mengatakan, kehadiran Budi Sudarsono menjadi faktor penting kebangkitan Sriwijaya FC. "Kehadiran Budi telah memberikan aroma persaingan bagi striker-striker kami. Dengan demikian, mereka selalu serius di dalam pertandingan," kata Rahmad kepada vivanews.com.Seperti halnya Jaya yang menugaskan Nyeck untuk mematikan Ngon A. Djam, Rahmad pun mengaku sudah menyiapkan seorang pemain belakangnya untuk mematikan Gonzales. "Semua tahu kalau Gonzales itu striker berbahaya. Apalagi, kalau dia sudah masuk kotak penalti. Kami akan memberi perhatian khusus padanya," ujarnya.
9 Jadwal Pertandingan di Jalak Harupat Tergusur
Pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) legislatif 2009, ikut memengaruhi jadwal pertandingan sepak bola yang digelar di wilayah hukum Polda Jabar, pada 16 Maret hingga 27 April mendatang. Terutama untuk partai yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung.Kapolda Jabar, Irjen Pol. Timur Pradopo melalui Kabid Humas, Kombes Pol. Dade Achmad membenarkan, pihak Polres Bandung sudah mengusulkan kepada panpel Persikab Kab. Bandung, Persib Bandung, Pelita Jaya, dan badan pengelola (BP), untuk menggeser waktu pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat."Kami telah menerima surat usulan dari Polres Bandung berkaitan dengan jadwal pertandingan sepak bola selama masa pemilu, dengan catatan diajukan atau diundur," ungkap Dade di Mapolda Jabar, Jln. Soekarna-Hatta Bandung, Rabu (25/2).Sedangkan untuk Polwiltabes Bandung, bisa menggelar pertandingan di Stadion Siliwangi, di luar pertandingan Persib.Surat resmiDitemui secara terpisah, Kapolres Bandung, AKBP Drs. Ahmad Dofiri, M.Si mengatakan, sejak Selasa (24/2), pihaknya telah melayangkan surat ke Panpel Persikab, Persib, Pelita Jaya, dan badan pengelola Stadion Si Jalak Harupat, terkait dengan permintaan pergeseran waktu pertandingan."Mulai pertengahan Maret hingga akhir April, konsentrasi pengamanan kepolisian sudah berfokus pada kampanye dan pelaksanaan pemilu legislatif 2009. Untuk itu kita sudah melayangkan surat kepada seluruh panpel untuk menggeser jadwal pertandingan yang dilangsungkan di sini (Si Jalak Harupat)," kata Ahmad Dofiri yang didampingi Kabag Ops Polres Bandung, Kompol Hendra Kurniawan di ruang kerjanya, Jln. Bhayangkara No. 1 Soreang.Dengan keluarnya surat tersebut, maka 9 partai yang digelar pada 16 Maret hingga 27 April di Stadion Si Jalak Harupat, dipastikan mengalami perubahan jadwal.Ketua Panpel Persib untuk LSI 2008-2009, Iwan Kartiwan, mengaku sudah menerima surat resmi dari Polres Bandung. Sementara Ketua Panpel Persib untuk CDSSI 2008-2009, Edi Djukardi mengatakan, pihaknya juga sudah mendapatkan informasi tersebut.Hal senada juga dikatakan Humas Persikab, Rahmat Sudarmaji.Menurutnya, Persikab akan segera melayangkan surat ke BLI, "Kami sudah membahas surat dari Polres ini. Surat itu akan jadi dasar untuk permohonan pergeseran jadwal ke BLI,� papar Rahmat.
Seluruh Kompetisi Bisa Dihentikan
Seluruh roda kompetisi sepak bola di Indonesia yang tengah berjalan seperti Liga Super Indonesia (LSI), LSI U-21, Divisi Utama Liga Indonesia (LI) serta Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) 2008-2009 terancam terhenti pada saat proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 dimulai, pertengahan Maret mendatang. Kendati PSSI dan Badan Liga Indonesia (BLI) belum mengambil keputusan, namun tanda-tanda ke arah itu sudah kelihatan.Pada Rabu (25/2), Polres Bandung yang diperkuat Polda Jabar, secara resmi mengumumkan melarang seluruh pertandingan yang dimainkan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung selama proses pemilu berlangsung, yaitu antara 16 Maret hingga 28 April 2009. Akibat larangan tersebut, 13 laga yang melibatkan Persib, Persib U-21, Pelita Jaya Jawa Barat, Persikab Kab. Bandung, dan PSMS Medan sudah bisa dipastikan batal digelar.Sehari sebelumnya, Rabu (24/2), Polda Jateng juga sudah mengeluarkan pernyataan resmi yang melarang seluruh pertandingan sepak bola di wilayahnya selama masa pemilu.Adanya kemungkinan seluruh kompetisi dihentikan pada masa pemilu dibenarkan Sekretaris Badan Pengelola Persib, Edi Djukardi. "Saya pernah bicara dengan Joko Driyono (Direktur Kompetisi BLI, red) soal nasib kompetisi di masa pemilu. Kemungkinan untuk dihentikan semuanya sangat besar," kata Edi di Sekretariat Pengcab PSSI Kota Bandung, Jln. Gurame Bandung, Rabu (25/2).Jika itu terjadi, kata Edi, klub-klub peserta kompetisi dipastikan bakal kembali berteriak karena penghentian kompetisi berdampak kepada molornya jadwal. "Kalau terjadi, berarti kompetisi akan mundur satu bulan lagi. Klub peserta pasti berteriak karena kebutuhan dana akan membengkak lagi," katanya.Seluruh Indonesia?Indikasi yang dilontarkan Edi Djukardi, juga dibenarkan oleh salah seorang anggota Panpel PSMS Medan, Bambang Sukowiyono. Dikatakan pengurus Pengda PSSI Jabar itu, larangan yang dikeluarkan Polres Bandung itu bukan tidak mungkin merupakan instruksi dari Kapolri."Jika itu benar, berarti kompetisi di seluruh Indonesia selama masa pemilu akan dihentikan," kata Suko di Sekretariat Pengda PSSI Jabar, K.H. Ahmad Dahlan Bandung.
Source: http://klik-galamedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar