SELAMAT DATANG DI BLOG PRIBADI RIZAL TAUFIK

teNtan9 urang...

Foto saya
bAnd0En9, pAriz vAn Java, Indonesia
saya adalah orang yang gak mau di bawa ntuk RIBET..... simple adalah jiwa SAYA

PASKIBRA SMK Negeri 6 Bandung

PASKIBRA SMK Negeri 6 Bandung

Minggu, 22 Februari 2009

PERSIB HARI INI

GOL ROMANTIS
GOL indah yang tercipta dari lob Hilton Moreira pada menit ke-76 memang menjadi penentu kemenangan Persib Bandung pada laga kandang keempat Putaran II Liga Super Indonesia (LSI), Minggu (22/2). Akan tetapi, bagi pemain asal Brasil ini, gol tersebut ternyata mengandung makna yang lebih dalam daripada itu. Suatu makna yang menunjukkan sisi romantisme seorang Hilton Moreira. "Gol ini saya persembahkan untuk Bruna...," katanya sambil tersenyum.

Orang yang dimaksud Hilton adalah sang istri, Bruna Aloise Moreira. Hilton bukannya tengah dimabuk asmara dan menjelma menjadi orang yang gombal karena mempersembahkan gol itu kepada Bruna. Alasannya cuma satu, saat ini perempuan nomor satu dalam hidup mantan pemain Deltras Sidoarjo ini tengah mengandung anak pertama mereka, dan bulan ini, kandungan Bruna memasuki bulan kelima.

Bagi Hilton kehamilan sang istri kali ini memang sangat istimewa, mengingat Bruna pernah mengalami pendarahan beberapa waktu lalu. Itu sebabnya, pria penggemar tato ini sangat berhati-hati menjaga kesehatan istri dan janinnya. Tidak sekali pun dia mengizinkan Bruna untuk menyaksikan langsung aksinya di lapangan. Akan tetapi, dia yakin Bruna menyaksikan segala upayanya untuk mempersembahkan gol, dan merasakan kebahagiaan seperti yang dia rasakan.

Awan romantisme semakin besar menggayut di atas benak Hilton, tatkala waktu kepulangan sang istri ke Brasil semakin dekat. Sesuai dengan kesepakatan bersama, Bruna akan pulang ke Brasil pada 1 Maret, untuk melahirkan di negeri kelahiran pasangan suami istri tersebut. Hilton akan menyusul pada Agustus setelah musim LSI 2008 selesai. "Mudah-mudahan saya pulang dengan gelar juara," ujarnya.

Setelah bergabung dengan pasukan "Pangeran Biru" selama satu tahun, masa pembuktian Hilton memang telah usai. Jajaran pelatih, pengurus, sesama pemain, serta bobotoh sudah mengetahui benar sepak terjang si "Eddy Murphy" ini di lapangan. Dia licin bagaikan belut, lincah bagaikan tupai, dan cerdik bagaikan kancil.

Dilahirkan sebagai striker, Hilton memiliki naluri yang sangat kuat untuk mencetak gol. Namun, dia juga membuktikan dapat mengatasi peran sebagai gelandang yang berbahaya pada beberapa permainan. Sebagai pemain profesional, pemain kelahiran 27 Februari 1981 ini memercayakan posisi bermainnya kepada pelatih. Asalkan dapat mempersembahkan kemenangan bagi "Maung Bandung," maka tidak ada masalah. Atas sikap dan kualitas permainannya itu, Hilton banyak diwaspadai lawan.

Seperti malam itu. PKT menjadi korban tuah sang striker, di tengah rasa percaya diri mereka setelah menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-35. Siapa yang menyangka, bola muntah dari tendangan bebas Nyeck Nyobe yang sulit itu, justru menjadi martir bagi PKT. Penjaga gawang M. Sandi yang telanjur meninggalkan gawang, tak mampu menepis lob Hilton yang langsung bersarang di gawangnya.

Satu gol penentu kemenangan pada laga kandang keempat Persib, sekaligus melesatkan posisi "Maung Bandung" dari peringkat keenam menjadi keempat, dengan koleksi poin 39.

Hilton mungkin tidak tahu bahwa golnya itu juga membawa suasana romantis antara Persib dan bobotoh. Tim kebanggaan rakyat Jawa Barat ini sudah pasti akan semakin mesra dengan para pendukungnya. Bagaimana tidak, harapan untuk mengantarkan Persib sebagai juara LSI kini tidak lagi menjadi isapan jempol belaka.

Persib Ramaikan Persaingan Juara

Tim Persib Bandung bisa menembus posisi "4 Besar" klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009, sehingga masuk jalur yang benar dalam perebutan gelar juara. Menuntaskan laga kandang terakhir pada empat pertandingan beruntun awal putaran kedua, Persib berhasil memenuhi ambisinya dengan mengalahkan PKT Bontang 2-1, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Minggu (22/2).

Selebrasi "ibu hamil" Hilton Moreira seusai mencetak gol pada menit ke-76, menjadi pertanda keberhasilan Persib mengemas 39 poin hingga pertandingan ke-21 musim ini. Gol pertama lahir melalui tendangan kaki kanan Lorenzo Cabanas hasil umpan dari Christian Gonzales pada menit ke-6.

Namun, sukses merebut tiga poin kemarin, harus dilalui dengan susah payah, dan membuat tegang kubu Persib maupun bobotoh di stadion maupun yang menyaksikan di layar kaca. Betapa tidak, penampilan Eka Ramdani dkk. malam itu, terkesan loyo, karena dihinggapi kelelahan setelah sebelumnya memainkan tiga pertandingan dengan tenggat waktu istirahat cuma tiga dan empat hari.

Selain itu, lapangan yang basah akibat guyuran hujan lebat sebelum dan sepanjang pertandingan, membuat pemain juga seperti berat dalam melangkah. Untungnya, PKT yang memiliki istirahat cukup lama, terbawa irama permainan Persib, sehingga ikut main dalam tempo sedang.

Seusai wasit Oleh Hadi membunyikan peluit panjang, di bench Persib, Pelatih Jaya Hartono langsung sujud syukur dan matanya berkaca-kaca. Ia memeluk Penasihat Tim Zainuri Hasyim, Manajer H. Jaja Soetardja, Wakil Manajer H. Umuh Muchtar, serta menyalami satu per satu pemain. Jaya terlihat tegang terutama setelah terjadi gol balasan PKT. Selain itu, dia juga mendapat desakan kuat dari bobotoh untuk merebut kemenangan, setelah pada dua laga pertama, Persib hanya mampu bermain seri.

"Alhamdulillah ya Allah. Alhamdulillah ya Allah," ujar Jaya Hartono seraya mengusap wajahnya penuh kelegaan, sesaat sebelum konferensi pers dimulai. Raut wajahnya pun berubah ceria, setelah sebelumnya cukup serius menjawab SMS.

Di sisi lain, suasana muram dan dingin menggelayuti kubu PKT yang mengaku tidak puas dengan kepemimpinan wasit Oleh Hadi malam itu. Pelatih Fachri Husaini menilai, wasit banyak mengambil keputusan yang merugikan timnya. "Wasit jauh dari harapan. Sebagai pemimpin pertandingan dia tidak melakukan kewajibannya untuk berbuat adil," ujar Fachri.

Tidak puas

Kendati bahagia menyambut kemenangan ini, Jaya mengaku agak kecewa dengan permainan Eka dkk. Ia menilai, pemain Persib terlalu cepat puas dengan gol cepat Lorenzo Cabanas di menit keenam, hingga terkesan menganggap enteng lawan. Akibatnya, pada menit ke-35 PKT bisa menyamakan kedudukan melalui Titus Bonay.

"Ini salah satu kelemahan Persib. Kalau tidak susah membuat gol, terlalu cepat puas dengan gol cepat. Ini yang harus segera dibenahi, rasa anggap enteng, khususnya di lini belakang. Apalagi kali ini lini pertahanan kehilangan Hariono yang memang andal membantu pertahanan," ujarnya.

Setelah unggul 1-0, Persib sempat meningkatkan tempo permainan, namun PKT berani bermain terbuka sehingga mendapatkan sejumlah peluang. Puncaknya, pada menit ke-35, kelengahan lini pertahanan Persib membuat jala gawang yang berada di bawah penguasaan Tema Mursadad terkoyak oleh striker PKT, Titus Bonay.

Titus yang lolos dari kawalan Maman Abdurahman dan Nova Arianto menyambut umpan lambung Imral Usman yang dilesakkan dari sektor sayap kiri pertahanan Persib. Bukan hanya pemain belakang yang terkesan tidak siap, Tema pun ragu-ragu mengamankan gawang. Akibatnya, bola tendangan setengah voli Titus bersarang di sudut kiri gawang Persib.

"Ini yang tidak saya mengerti. Saat itu posisi Nova lebih depan daripada Titus, tapi dia bisa curi bola dari kaki Nova. Padahal bola dari sayap tidak terlalu kencang. Harusnya pemain belakang bermain save, dengan melakukan sapu bersih. Skor 1-0 itu bukan titik aman karena lawan pasti akan terus berusaha untuk menggempur pertahanan Persib," tutur mantan arsitek Persik Kediri itu.

Sejak kedudukan 1-1 hingga memasuki babak kedua, lini depan Persib memang mengalami kebuntuan. Pada menit ke-53 Pelatih Jaya Hartono pun mengubah strategi dengan memasukkan Rafael Alves Bastos, menggantikan gelandang bertahan Suwita Pata. Tiga striker pun dipasang Persib untuk meningkatkan daya gempur, sehingga Persib tampil dengan pola 4-3-3.

Masuknya Bastos memang mampu kembali meningkatkan gairah permainan Persib. Baru satu menit memasuki lapangan hijau, Bastos nyaris membobol gawang M. Sandi. Sayang, tandukannya masih menyamping tipis.

Baru pada menit ke-76 Hilton Moreira menjadi penentu kemenangan Persib. Ia memanfaatkan tendangan bebas Nyeck Nyobe yang dieksekusi dari daerah pertahanan Persib menyilang ke arah Hilton yang berada di sayap kiri pertahanan lawan.

Melihat posisi kiper M. Sandi terlalu maju, pemain asal Deltras itu langsung melambungkan bola dan langsung masuk ke gawang. "Setelah masuknya Bastos kami memang lebih menekan. Kami memanfaatkan serangan dari sayap. Inilah yang saya sebut sebagai strategi alternatif, menempatkan tiga striker di depan. Alhasil, kami lebih banyak menekan, khususnya dari sayap. Siswanto ditugaskan untuk menahan pergerakan Imral di sayap yang memang cukup agresif," tutur Jaya.

Pelatih PKT Fachri Husaini mengaku cukup puas dengan semangat juang pemain, meski timnya kalah. "Terbukti pada pertandingan tadi, pemain Persib gagal membongkar lini pertahanan kami. Gol pertama Persib terjadi karena pemain belakang kami kurang konsentrasi, sedangkan yang kedua tercipta dari counter attack melalui lob, bukan tembus pertahanan. Tiga striker Persib turun pun tidak banyak mengganggu lini pertahanan kami. Akan tetapi, saya akui, Persib memang tampil solid dan layak untuk menang," ujarnya.


Source: http://www.klik-galamedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IndoNesIa

IndoNesIa
negaraku iTu

PERSIB...

PERSIB...

PERSIB...08

PERSIB...08

jadWaL LSI putaran ke-2

Putaran Kedua------------

PERSIB BANDUNG vs Persipura, Senin 9 Februari 2009 Skor : 1 - 1
PERSIB BANDUNG vs PSM, Sabtu 14 Februari 2009 Skor : 0 - 0
PERSIB BANDUNG vs Persiba, Rabu 18 Februari 2009 Skor : 2 - 1
PERSIB BANDUNG vs PKT, Minggu 22 Februari 2009 Skor : 2 - 1
Pelita Jaya vs PERSIB BANDUNG, Senin 16 Maret 2009
PSIS vs
PERSIB BANDUNG, Sabtu 21 Maret 2009
PERSIB BANDUNG vs Sriwijaya FC Sabtu 28 Maret 2009
PERSIB BANDUNG vs PSMS, Rabu 1 april 2009
Persijap vs PERSIB BANDUNG, Sabtu 18 April 2009
Persita vs
PERSIB BANDUNG, Minggu 26 April 2009
Persitara vs
PERSIB BANDUNG, Minggu 3 Mei 2009
Arema vs
PERSIB BANDUNG, Sabtu 9 Mei 2009
Persik vs
PERSIB BANDUNG, Sabtu 16 Mei 2009
PERSIB BANDUNG vs Persiwa, Rabu 20 Mei 2009
PERSIB BANDUNG vs Deltras, Sabtu 30 Mei 2009
Persela vs PERSIB BANDUNG, Minggu 7 Juni 2009
Persija anJink vs PERSIB BANDUNG,Sabtu 13 Juni 2009