SELAMAT DATANG DI BLOG PRIBADI RIZAL TAUFIK

teNtan9 urang...

Foto saya
bAnd0En9, pAriz vAn Java, Indonesia
saya adalah orang yang gak mau di bawa ntuk RIBET..... simple adalah jiwa SAYA

PASKIBRA SMK Negeri 6 Bandung

PASKIBRA SMK Negeri 6 Bandung

Senin, 23 Februari 2009

PERSIB hari ini...

24 Feb 2009 07:02 AM


Eka Ramdani, "Jujur, Fisik Terkuras"

PADATNYA jadwal pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009 yang dilakoni Persib Bandung di awal putaran II, sangat berdampak terhadap kondisi fisik para pemain. Di awal putaran II ini, anak asuh Jaya Hartono harus bertanding empat kali dalam waktu 15 hari. Kondisi ini, tentunya membuat para pemain Persib didera kelelahan."Jujur saja, padatnya jadwal kompetisi membuat fisik kita menurun. Karena harus diakui, empat kali bertanding dalam kurun waktu 15 hari membuat fisik terkuras keletihan," ujar kapten Persib Bandung, Eka Ramdani usai pertandingan melawan PKT Bontang di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (22/2) malam.Melihat kondisi yang dialami oleh para pemain Persib saat ini, Ebol --sapaan Eka Ramdani-- meminta kepada tim pelatih agar berani melakukan rotasi. Ebol sangat mengkhawatirkan jika memforsir pemain yang sudah tampil dalam empat partai terus-menerus akan berdampak pada tidak maksimalnya permainan Persib."Untuk menyiasati jadwal yang padat di LSI ditambah lagi dengan Copa, maka harus ada rotasi pemain khususnya untuk menghadapi Sriwijaya di ajang Copa. Karena, pemain yang sering diturunkan dalam empat pertandingan sebelumnya mengalami kelelahan," ungkapnya.Dijelaskan Ebol, kelelahan dan keletihan fisik yang mendera para penggawa Persib sangat dirasakan dalam dua pertandingan terakhir melawan Persiba Balikpapan (Rabu, 18/2) dan PKT Bontang (Minggu, 22/2). Dari pengamatan "GM" pada dua pertandingan tersebut, grafik permainan yang ditampilkan para pemain Persib cenderung menurun."Anda bisa lihat di dua pertandingan terakhir melawan Persiba dan PKT, permainan kita menurun. Berbeda ketika kita melawan Persipura dan PSM saat semua pemain Persib mampu tampil agresif di sepajang permainan," katanya.Bahkan dalam pertandingan melawan PKT Bontang, Ebol merasa tidak bisa tampil maksimal selama 90 menit. Karena takut merusak permainan tim, Ebol kemudian meminta pelatih Jaya Hartono untuk menggantinya."Jujur saja, saya yang meminta diganti karena fisik saya sudah letih, ketimbang merusak permainan tim secera keseluruhan," katanya.

Hadapi Sriwijaya FC pada Lanjutan CDSSI, Cabanas dan Bastos Ditinggal

Persib Bandung dipastikan tidak akan diperkuat Lorenzo Cabanas dan Rafael Alves Bastos saat menghadapi Sriwijaya FC pada lanjutan Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) di Stadion Jakabaring Palembang, Kamis (26/2) mendatang. Kedua pemain asing tersebut tidak dibawa Pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono menuju Palembang yang akan berangkat Selasa (24/2) ini.Jaya terpaksa harus meninggalkan Cabanas dan Bastos karena sesuai peraturan pertandingan penggunaan pemain asing di ajang CDSSI, hanya 3 pemain asing saja yang boleh diturunkan saat berlaga. Tim baru dapat memainkan 5 pemain asingnya pada babak "8 Besar"."Pemain asing yang dibawa itu sudah sesuai dengan kebutuhan Persib. Sebelum diputuskan, hal itu juga telah dikonsultasikan kepada penasihat tim," ujar Jaya, usai latihan sore di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Senin (23/2).Sedangkan pemain lokal yang ditinggalkan, yaitu Edi Kurnia (kiper), Salim Alaydrus, Candra Yusuf, dan Irwan Wijasmara. Sehingga total pemain yang dibawa ke Palembang berjumlah 19 pemain. "Pemain yang dibawa ini juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan untuk menghadapi lawan," akunya.Menurut Jaya, pertandingan tandang kali ini cukup berat bagi Persib. Pasalnya Persib telah bermain sebanyak empat kali secara beruntun. Hal tersebut telah membuat sejumlah pemain mengalami kelelahan.Oleh karenanya, lanjut Jaya, pemain yang akan diturunkan pada laga pertama melawan Sriwijaya FC nanti adalah pemain yang benar-benar siap bertanding."Saat ini saya belum berani menyebutkan siapa yang akan diturunkan. Saya baru akan menentukannya setelah uji coba lapang atau sehari sebelum bertanding. Saya hanya akan memainkan yang benar-benar siap," kata Jaya.Walaupun para pemain dalam kondisi kelelahan, Jaya masih menyimpan optimismenya untuk bisa mencuri angka dari pertandingan nanti. "Kita pun siap untuk mencuri poin di kandang lawan," lanjutnya.Pada latihan sore kemarin, sejumlah pemain, seperti Hilton Moriera, Cabanas, Siswanto, Christian Gonzales, dan Nyeck Nyobe hanya mengikuti joging. Usai joging, para pemain tersebut hanya duduk-duduk di pinggir lapangan. Pemain lainnya melanjutkan dengan game internal. Sedangkan Maman Abdurahman izin tidak mengikuti latihan.Jaya dan asisten pelatih lainnya memang tidak memberikan porsi latihan berat pada latihan kemarin. Selain karena hujan, alasan lainnya untuk menjaga kondisi pemain yang telah kelelahan akibat pertandingan beruntun.Curi poinSementara itu, Manajer Persib Bandung, Jaja Soetarja berharap Persib dapat memperoleh poin pada leg pertama melawan "Laskar Wong Kito", Kamis (26/2) nanti. Sehingga pada pertandingan di kandang, beban Persib lebih ringan. "Kalau bisa ya menang, tetapi minimal satu poinlah," harapnya.Menurut rencana, Persib akan berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (24/2) sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian dilanjutkan menggunakan pesawat pada pukul 13.00 WIB.

Komunikasi Harus Dibenahi
Pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono mengakui lemahnya komunikasi di lini belakang menjadi salah satu penyebab gawang anak asuhnya selalu bisa dibobol lawan. Di antara pemain di sektor belakang, Nyeck Nyobe George Clement menjadi pemain yang jarang berkomunikasi dengan rekannya."Nyeck itu susah sekali untuk berkomunikasi dengan pemain lain. Jangankan di lapangan, sehari-hari pun jarang berkomunikasi," aku Jaya usai latihan di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani, Senin (23/2).Untuk meningkatkan komunikasi di lini belakang, Jaya telah berulang kali meminta Maman Abdurahman dan Tema Mursadat untuk tidak segan-segan mengatur teman lainnya yang berada di sektor pertahanan. Namun ternyata tetap belum membuahkan hasil maksimal. "Ya memang sudah susah. Nyeck itu sudah sulit untuk berkomunikasi," katanya.Kendati demikian, Nyeck tetap dipertahankan pada posisinya karena faktor tinggi badan yang menguntungkan bagi Persib. Selain komunikasi, agresivitas pemain juga menjadi kendala di lini pertahanan. Padahal, agresivitas sangat diperlukan untuk merebut bola dari kaki lawan. "Agresivitas pemain Persib, terutama pemain bertahan masih kurang, sehingga lawan menjadi sering memegang bola," kata Jaya.Hal senada diungkapkan asisten pelatih Robby Darwis. Menurutnya, selain kurang komunikasi dan koordinasi para pemain belakang, Persib juga sering lengah dalam menjaga pergerakan penyerang lawan."Para pemain belakang kita terlalu fokus melihat bola. Kondisi ini membuat pemain kita tidak memperhatikan pergerakan pemain lawan yang berada di kotak penalti. Kelengahan ini sering mengakibatkan gawang kita kebobolan," ujarnya, usai pertandingan melawan PKT Bontang, Minggu (22/2).Dijelaskan Robby, lini belakang Persib selalu kesulitan mengantisipasi umpan-umpan matang dari sektor sayap. Lemahnya antisipasi tersebut yang mengakibatkan pemain lawan bisa mencetak gol."Lihat saja, seperti proses gol Titus Bonay ke gawang Persib yang bermula dari umpan crossing sektor sayap. Umpan tersebut sebenarya pelan, namun pemain kita tidak bisa mengantisipasinya. Kondisi ini sering terjadi," katanya.Untuk itu, kelemahan yang terletak di lini belakang tersebut akan terus dibenahi tim pelatih Persib. Diharapkan, kelemahan-kelamahan seperti itu bisa segera diperbaiki. "Kita akan terus memperbaiki hal tersebut dalam latihan," tegasnya.

Nurdin: Tak Ada Pergantian Ketua Umum PSSI

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid diperkirakan terus memimpin PSSI sampai 2011. Kepastian itu diperoleh setelah tidak satu pun permintaan dari asosiasi dan anggota PSSI untuk melakukan pergantian Ketua Umum dalam Raparnas yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (23/2). Situasi ini berarti dalam Munaslub yang direncanakan digelar 18 April mendatang akan berjalan mulus dan lancar.Munaslub sendiri digelar setelah AFC dan FIFA menyetujui revisi Pedoman Dasar yang dibuat oleh PSSI. Disisi lain FIFA pun tidak secara tersirat agar PSSI harus mengganti Ketua Umumnya. Yang ada PSSI harus segera menggelar Munaslub untuk meratifikasi PD PSSI.Nurdin mengatakan hingga saat ini PSSI tidak menerima adanya permintaan dari anggota PSSI untuk melakukan pergantian pengurus maupun ketua umumnya."Yang jelas hingga kini PSSI tidak menerima adanya permintaan dari asosiasi dan anggota PSSI untuk melakukan pergantian pengurus maupun ketua umumnya," ungkap Nurdin.Menurutnya, FIFA hanya mengirimkan surat yang mengatakan PSSI harus segera menggelar munaslub untuk meratifikasi PD PSSI. Dalam surat tersebut, FIFA memberikan waktu hingga 16 Juli 2009. Namun, dalam rapat Executif Commite PSSI, diputuskan agar Munaslub digelar lebih awal, yaitu pada 18 April."Tidak ada perintah untuk melakukan pemilihan pengurus baru, dan ini berlaku hingga 2011," katanya.Ia juga menyangkal adanya permintaan dari Pengurus Daerah untuk menggelar pemilihan pengurus. "Kalau tidak ada permintaan dari anggota, kenapa harus menggelar pemilihan?" katanya.Padahal sebelumnya, sesuai informasi yang dirilis di situs FIFA, badan sepak bola dunia itu mendesak PSSI segera menggelar pemilihan ulang ketua umum, maksimal tiga bulan setelah ratifikasi PD PSSI.Desakan FIFA ini muncul karena menilai proses pemilihan ketua umum pada Munas PSSI di Makassar, akhir 2007 lalu, melanggar Pedoman Dasar PSSI sendiri, dan tidak sejalan dengan Kode Etik FIFA.Sementara itu, Sekjen PSSI Nugraha Besoes menyatakan bahwa Munaslub dilaksanakan pada 18-19 April, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan Kongres atau Munas pada Juni 2009 sesuai petunjuk FIFA. "Munaslub kita perkirakan akan dilaksanakan tanggal 18 dan 19 April mendatang yang akan diikuti dengan pelaksanaan kongres dan Munas," jelasnya.Menurutnya, pelaksanaan Raparnas kali ini sebagai bagian dari sosialisasi untuk penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PSSI. Munaslub dilaksanakan bertepatan dengan perayaan HUT ke-79 PSSI. Agenda utama Munaslub adalah untuk meratifikasi Pedoman Dasar (PD) PSSI menjadi Statuta PSSI, yang sudah mengadopsi Statuta FIFA. FIFA secara resmi sudah menyetujui draf Statuta PSSI. Dalam surat yang ditandatangani Jer'ome Valcke pada 16 Februari, FIFA juga menghendaki agar PSSI segera melaksanakan kongres atau munas pada Juni 2009.

Source: http://tribunjabar.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IndoNesIa

IndoNesIa
negaraku iTu

PERSIB...

PERSIB...

PERSIB...08

PERSIB...08

jadWaL LSI putaran ke-2

Putaran Kedua------------

PERSIB BANDUNG vs Persipura, Senin 9 Februari 2009 Skor : 1 - 1
PERSIB BANDUNG vs PSM, Sabtu 14 Februari 2009 Skor : 0 - 0
PERSIB BANDUNG vs Persiba, Rabu 18 Februari 2009 Skor : 2 - 1
PERSIB BANDUNG vs PKT, Minggu 22 Februari 2009 Skor : 2 - 1
Pelita Jaya vs PERSIB BANDUNG, Senin 16 Maret 2009
PSIS vs
PERSIB BANDUNG, Sabtu 21 Maret 2009
PERSIB BANDUNG vs Sriwijaya FC Sabtu 28 Maret 2009
PERSIB BANDUNG vs PSMS, Rabu 1 april 2009
Persijap vs PERSIB BANDUNG, Sabtu 18 April 2009
Persita vs
PERSIB BANDUNG, Minggu 26 April 2009
Persitara vs
PERSIB BANDUNG, Minggu 3 Mei 2009
Arema vs
PERSIB BANDUNG, Sabtu 9 Mei 2009
Persik vs
PERSIB BANDUNG, Sabtu 16 Mei 2009
PERSIB BANDUNG vs Persiwa, Rabu 20 Mei 2009
PERSIB BANDUNG vs Deltras, Sabtu 30 Mei 2009
Persela vs PERSIB BANDUNG, Minggu 7 Juni 2009
Persija anJink vs PERSIB BANDUNG,Sabtu 13 Juni 2009